Sesak jiwa kerantaian gila

Pernah sejernih zam-zam bercahaya,
mengalir tenang semurni semesta.
Hari berganti hari,
tahun berganti tahun,
masa terus berlalu pergi.
Kini jernihnya semakin keruh,
kini cahaya semakin pudar,

Bicara akal terus terseksa
lantara qalbu sesat binasa.
Dalam kedinginan malam hamba dihimpit gelora!
Gelisah jiwa mencari jalan pencinta.

Bicara dan tingkah tidak lagi sekata,
bicara terus berhemah,
tingkah terus bersepah!

Hamba mencari pintu penawar,
menawar racun membisa jiwa.
Sesat lantera keenakan dunia,
Sedang jiwa gila meronta;

Aina anta ya nur?

Aina anta ya nur?

Mengapa dibiar hamba dibelenggu dunia;
seksanya terasa rohani melarat jasmani. 
Akal terus bertingkah,
mulut terus membisu,
dek ketakutan yang amat jitu!

Aina anta ya nur?

Aina anta ya nur?

953am - 19/7/2013 (10/9/1434H)
 



One Comment

Tanpa Nama berkata...

al-Baqarah, 186:

" Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadanmu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah) Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka memperoleh kebenaran.


al-qaff, 16

"Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya"...


Continue reading at;
http://www.dakwatuna.com/2010/07/16/6548/allah-itu-dekat/#axzz2Zf2m8S8D


-N.Cyber-

Ads 468x60px

Featured Posts